Terbentuknya Kampung Matang Tepah sejak zaman Belanda yang dipimpin oleh Ampon Chik. Terjadinya sebuah kampung adalah gagasan dari Datok Hasan Kadri orang yang sangat berpengaruh dan bijaksana. Kampung Matang Tepah pada saat itu hanya diduduki oleh beberpa kepala keluarga saja, dan rumah yang ditempati warga pun rata-rata beratapkan daun nipah dan berlantaikan nibung, namun warga yang tinggal di kampung sangat merasa bahagia hidupnya. Oleh karena itu mata pencaharian sehari-harinya kelaut, kemudian dari pada itu perkampungan berada dipinggir jalan umum sehingga dimasa itu banyak orang berdatangan dari daerah lain jaring halus Sumatera Utara yang ingin bermukim di Matang Tepah 20 M dari jalan umum yang digunakan masyarakat dari segi struktur pemerintahan desa terbentuklah tiga dusun yaitu Dusun Habib, Dusun Tepah, dan Dusun Titi Baru.
Sampai sekarang ketiga dusun itu nasih tetap digunakan. Pada tahun 1980 penduduk Kampung semakin berkurang disebabkan ekonomi dan pertanian dimasa itu Kepala kampungnya Pak Hasan Kadri warga kampung Matang Tepah dan sekretarisnya Pak Wongso. Melanjut ke tahun 1982-1983 penduduk tinggal 16 KK saja, kebijaksanaan mufakat dengan kampung Seunebok Dalam Upah dan langsung ditunjuk Bapak Harun sebagai Kepala Desa dan Bapak Muhammad sebagai sekretarisnya yang adalah warga Kampung Seunebok Dalam Upah